kebeneran lagi belajar tentang impuls dan momentum nih di sekolah. yaa, sekalian browsing, posting dan sharing sama tmen-tmen. nah ini adalah aplikasi momentum impuls pada karate..
Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Pada bela diri karate tidak lepas dari prinsip momentum dan impuls. Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Momentum adalah besaran vektor sehingga selain selain memperhitungkan besarnya juga memperhitungkan arahnya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Akibatnya, dua benda yang bermassa sama dan berkelajuan sama akan memiliki momentum yang berbeda jika gerak keduanya berlainan arah.
Gaya tumbukan antara dua benda sebagian besar ditentukan oleh momentum kedua benda. untuk memahami hal tersebut, bayangkanlah sebuah mobil yang bergerak menuju sebuah dinding. jika bagian depan mobil itu adalah yang pertama kali menabrak dinding tersebut, maka arah momentum adalah tegak lurus dinding tadi. Bagian depan mobil dan bagian dinding yang tertabrak akan mendapatkan gaya tumbukan yang terbesar sehingga bagian tersebut akan mengalami kerusakan yang paling parah. namun, jika mobil itu hanya memebentuk sudut kecil terhadap dinding itu, maka arah momentum mobil hanya membentuk sudut kecil terhadap bidang dinding. Momentum itu membuat mobil tetap melaju ke depan sehingga dinding hanya merasakan sebagian kecil dari total gaya tumbukan. Dalam kasus ini, gaya tumbukan hanya sedikit mengubah momentum mobil. Tembok tersebut akan memberikan gaya reaksi sedemikian rupa sehingga arah momentum mobil menyebabkan mobil bergerak menjauhi tembok.
Tendangan dan pukulan mirip dengan kasus mobil tadi. Jika seseorang memukul tepat lurus di dada Anda, Anda akan merasakan dahsyatnya pukulan itu. Dalam karate diajarkan cara untuk menepis sebuah pukulan dan tendangan agar pukulan itu hanya menyerempet tubuh Anda dan mengubah arah momentum dari kepalan tangan dan kaki si pemukul menjauhi Anda. Ini dilakukan dengan cara menepis lengan atau kaki lawan Anda menjauhi Anda dengan menggunakan lengan Anda. Bergantung pada bentuk serangan lawan Anda, Anda dapat menepis sebuah serangan ke arah atas, ke arah bawah, atau ke arah samping. Dengan cara ini, Anda tetap terkena pukulan dan tendangan lawan Anda, namun Anda hanya akan merasakan sebagian kecil dari besarnya gaya oleh serangan lawan tersebut.
Cara ini juga akan menyebabkan momentum lawan Anda merugikan lawan Anda sendiri. Saat Anda menepis sebuah serangan dan mengarahkannya ke samping, momentum lawan Anda sendiri mendorong lawan Anda tersebut sedemikian sehingga mengganggu keseimbangan tubuh lawan Anda. Ini mengakibatkan lawan Anda mudah diserang; Anda akan mudah mendaratkan pukulan telak padanya atupun menjatuhkannya ke lantai.
Anda juga dapat mencengkram lawan Anda yang melakukan penyerangan dan mendorong sedemikian rupa sehingga momentum lawan Anda bertambah. Dengan cara ini Anda dapat mengehempaskan lawan Anda ke lantai. Teknik penghempasan lawan bukan sesuatu yang penting dalam karate, namun teknik itu memiliki peranan penting dalam seni beladiri yang lainnya, terutama judo dan aikido.
Sumber :
Foster, Bob. 2004. Terpadu Fisika SMA untuk Kelas XI. Erlangga : Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar